Selasa, 10 Agustus 2010

KASIH SAYANG ANAK PEREMPUAN KEPADA AYAHNYA

Hubungan antara Ayah Dengan Anak Perempuannya
LOT DAN KEDUA ANAKNYA
[30] Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan dipegunungan,















sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." [35] Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan / ketika ia bangun. [36] Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.


Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30. Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat adanya sedikit variasi antara kedua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "mempertahankan benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditulis dengan "mempertahankan keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang:
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua melakukan hubungan suami-istri dengannya .... "
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaik-nya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah rnereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda melakukan hubungan suami-istri juga dengan ayahnya; ....
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lotitu dari ayah mereka. "
(Injil - Kejadian 19: 33-36*) (Dari Good News Bible in Today's English)

Sebagai hasil dari hubungan ini, kedua anak Lot masing-masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil Incest, Tuhan mempunyai perlakuan khusus yang lunak:
"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19).

Bangsa Amon dan Moab dalam pandangan Injil mereka adalah benih dari Lot, seorang keturunan incest! Tanyakan kepada para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa dipelajari dari cerita ini?" Tuhan tidak mencela Lot atau mendatangkan syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya. Bahkan sebaliknya, keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai moralnya berarti dibolehkan melakukan incest?

INCEST: "Hubungan antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar